Memaksa Benci.

kamu.. pernah menjadi bagian hari-hariku. setiap malam, sebelum tidur.. aku habiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu... tawa kecilmu dan canda kita, selalu membuatku tersenyum diam-diam.
semua begitu bahagia. duluuu... duluuu... tapi ternyata harapanku terlalu tinggi. semua telah berakhir.
jika aku bisa langsung meminta kepada Tuhan. aku tak ingin perkenalan kita terjadi.
sungguh... aku tak ingin segala hal manis itu terjadi. jika pada akhirnya akan seperti ini.

Goodbye my past.


jika kamu ingin tau bagaimana perasaanku. "aku lelah" itulah perasaanku. sudahkah kamu paham?
aku selalu berusaha menganggap semuanya baik-baik saja.
semua akan berakhir seiring berjalannya waktu:')
aku membayangkan perasaanku yang suatu saat nanti pasti akan hilang. aku memimpikan lukaku akan segera kering dan tak ada lagi hal-hal penyebab aku menangis setiap malam.

namun.. sampai kapan aku terus mencoba??? tak mudah meyakinkan diriku sendiri untuk segera melupakanmu kemudian mencari pengganti. seandainya kamu bisa membaca perasaanku dan kamu bisa mengetahui isi otakku. mungkin hatimu yang beku akan segera mencair.

aku menulis ini ketika mataku tak kuat lagi menangis.
seandainya... seandainya... kau tau perasaanku. dan bisa membaca perjuanganku.
mungkin... mungkin kamu akan berbalik arah. 
semoga kamu tau aku berjuang.. aku berjuang setiap hari untuk melupakanmu.
aku memaksa diriku agar membencimu. aku berusaha keras setiap menerima kenyataan ini.
bisakah kamu bayangkan rasanya jadi aku???
bisakah kamu bayangkan rasanya jadi orang yang setiap hari menahan tangisnya???
agar tetap terlihat baik-baik saja:')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis CSR (Corporate Social Responsibility) PT DANONE AQUA TBK

Jenjang Sosial

Pencemaran Lingkungan dan Etika Bisnis