NILAI KEHIDUPAN YANG DIAJARKAN WAKTU KECIL YANG SAAT INI SUDAH HILANG
Setiap orang memiliki karakter. Namun, tidak banyak yang bisa
menggunakannya untuk kesuksesan. Oleh karena itu, sejak dini, saya selalu
diajarkan untuk menumbuhkan karakter agar mengenal pribadi
diri saya sendiri dengan baik.
Sangat sulit di zaman sekarang menemukan orang
yang jujur, korupsi misalnya, sudah melanda di hampir semua sisi pemerintahan,
dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Rasanya, bagaikan tak ada tempat
untuk orang yang jujur. Oleh karena itu ketika saya kecil saya selalu diajarkan
mengenai betapa penting nya kejujuran agar tidak merugikan banyak orang lain
dengan kebohongan. Nilai kehidupan yang juga selalu diajarkan oleh kedua orang
tua saya adalah Pentingnya budaya kerja keras dan bukan instan, untuk meraih
kesuksesan, keberhasilan, atau apa pun namanya, perlu perjuangan, perlu proses
usaha keras dan cerdas. Tidak akan ada kesuksesan dari langit,
karena setiap hal baik dan menyenangkan, sering kali diawali dengan pahit
getirnya penderitaan, atau banyak kesulitan.
Sejak dini saya selalu diajarkan
pentingnya meraih impian. Orang tua saya selalu memancing saya untuk
menyebutkan apa yang diimpikan saya. Dan begitu saya dapat termotivasi untuk
selalu bersemangat untuk selalu mengejar dan memperjuangkan apa yang saya
impikan. Sewaktu kecil saya belum memahami apa itu disiplin. Namun, orang tua
saya selalu mengingatkan saya untuk menanamkan kedisiplinan sejak dini.
Misalnya, saya disuruh untuk selalu bangun subuh untuk menunaikan sholat subuh
dan juga supaya tidak terlambat berangkat sekolah. Namun ketika saya sudah
dewasa ada beberapa macam hal yang sudah tidak lagi diajarkan oleh kedua orang
tua saya. Contoh nya, bangun subuh ketika kecil saya selalu dibangunkan ketika
waktu subuh namun saat dewasa hal itu sudah tidak lagi di lakukan oleh kedua
orang tua saya, mereka beranggapan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab
saya.
Di saat waktu kecil dalam hidup
saya atau keluarga saya telah menanamkan rasa moral yaitu kekeluargaan. Di
dalam kekeluargaan ini saya atau keluarga saya mengajarkan adanya rasa kasih sayang terhadap keluarga yang sangat mendalam, karna menurut saya rasa kasih
sayang terhadap keluarga itu sangat penting dalam hidup saya. Dan di keluarga saya
rasa kasih sayang itu sudah tradisi turun-temurun. disinilah saya mendapatkan rasa moral yang begitu pentingnya
dalam hidup saya. “Family is my life”.
Waktu ke waktu umur saya pun bertambah sampai saya sudah
sekolah dasar. Di sini saya diajarkan rasa moral yaitu kesederhanaan,
kedisiplinan. Disini saya menjelaskan arti kesederhanaan menurut saya,
kesederhanaan itu adalah yang mudah dipahami atau dimengerti atau juga bisa
diartikan dalam penampilan dsb. Di dalam kesederhanaan yang diajarkan keluarga
saya adalah keprihatinan. Kedisiplinan yang diajarkan dikeluarga saya adalah
rasa patuh terhadap nilai yang menjadi tanggung jawab diri. Tetapi saya masih
banyak melihat masyarakat-masyarakat yang tidak tahu atau belum mengerti arti
disiplin dan akhirnya zaman ke zaman disiplin itu menghilang.
Di saat saya sudah remaja ini saya merasa atau melihat orang-orang
yang masih banyak sekali mengabaikan atau tidak menanamkan rasa moral contohnya
orang tua zaman sekarang dari mulai yang tidak mampu ataupun bermewah-mewah.
Contoh yang orang tua yang tidak mampu itu adalah orang tua yang mengajarkan
anaknya untuk hidup bekerja keras seperti anak jalanan, pengamen, pencopet, dll.
Di sini orang tua tidak mampu tidak bisa menjaga atau menanamkan rasa moral
kepada anak-anak dari kecil. Yang ke-2, orang tua yang mengajarkan anaknya hidup
bermewah-mewahan atau dibebaskan seperti anak-anak yang keluar
malam-malam, kelabing dan lain-lain.
Jadi rasa moral di zaman dulu sampai sekarang itu sangat
berbeda. Di zaman dulu orang-orang sudah menanamkan rasa moral dari sejak kecil
tetapi waktu ke waktu zaman pun berubah sampai sekarang dan rasa moral itupun
menghilang begitu saja karena disebabkan zaman sekarang yang sudah canggih
(modern).
Komentar
Posting Komentar